Wabup Flores Timur Melakukan Sidak di Pelabuhan Larantuka, Dan Mendapati Praktik Calo

Jakarta - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, menemukan adanya praktik calo di Pelabuhan Larantuka saat melakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) sehari setelah membubarkan organisasi doorperson.

Sidak yang dilakukan Wabup Agus Boli yang saat itu didampingi Kepala PT.Pelni, Kepala Kantor UPP Kelas II Larantuka dan TNI-Polri guna memastikan buruh porter benar-benar tidak beroperasi lagi demi kenyamanan para penumpang.

"Pukul 05.00 WITA saya sudah di pelabuhan dan menyamar memakai jaket dan topi untuk mengecek apakah buruh porte masih beroperasi atau tidak dengan seragam merahnya yang kadang membuat penumpang trauma.

Saya pantau apakah masih ada pemerasan dan perampasan barang dengan kasar oleh buruh pelabuhan," ungkap Agus Boli kepada wartawan, Sabtu (6/11).

Setelah kurang lebih 2,5 jam melakukan pengamatan, hasilnya tidak ada lagi buruh porter, yang ada hanya Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) beroperasi dengan tertib.

"Saya sempat tanya salah satu penumpang dari Malaysia bernama Imran asal Pulau Solor, apakah diperlakukan kasar? Jawabannya, tidak. Ini artinya, buruh TKBM sudah mengikuti aturan Pemda,"katanya.

Namun, pada saat itu, ada satu hal yang ditemukan saat sidak adalah praktik calo sejak barang naik di Pelabuhan Nunukan Kalimantan Utara sampai di Pelabuhan Larantuka, sehingga TKBM sangat dirugikan, karena calo mengambil jatah upah dengan patokan tinggi.

"Saya kemudian menghardik salah satu calo dan meminta kembalikan uang di hadapan Kepala Syabandar, Kepala PT.Pelni dan KP3. Saya sudah kasih penegasan kepada Kepala Syabandar, Kepala PT.Pelni dan TKBM, bahwa mulai hari ini praktek calo dihentikan,"tegasnya.

Ia mengaku dalam sidak itu, ia kembali bertemu dengan buruh TKBM dan berbicara tentang BPJS ketenagakerjaan, pemberdayaan ekonomi dan hak-hak lainnya.

"Saya kembali ingatkan mereka, jika memeras penumpang maka langsung dipecat dari TKBM dan dilarang bekerja di Pelabuhan Larantuka,"tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Dan Mitos Tentang Penguasa Pantai Selatan

Seorang Profesor Yahudi Membela Warga Palestina dan Mengecam Air Mata Buaya Warga Israel

Hujan Lebat Yang Mengguyur Kota Padang Panjang Mengakibatkan 120 Rumah Warga di 2 Kecamatan Terendam Banjir